Pemantauan Jembatan dengan Sensor ESP32 dan Internet of Things (IoT)
Jembatan merupakan salah satu infrastruktur vital yang berfungsi sebagai penghubung antar wilayah. Namun, seiring waktu, jembatan dapat mengalami kerusakan akibat usia, beban berlebih, maupun kurangnya pemeliharaan [3]. Banyak kasus runtuhnya jembatan di dunia, termasuk di Indonesia. salah satu penelitian [1] [2] di Amerika Serikat dan Tiongkok, menunjukkan pentingnya pemantauan kondisi jembatan secara rutin agar kerusakan dapat terdeteksi lebih awal.
Peran Internet of Things (IoT) dalam Monitoring Jembatan
Perkembangan teknologi memungkinkan pemantauan kesehatan struktur jembatan dilakukan dengan dukungan Internet of Things (IoT). Teknologi ini memungkinkan sensor terhubung dengan sistem nirkabel, mengirim data secara real-time, dan dianalisis dengan cepat [4].
Salah satu perangkat yang populer digunakan adalah ESP32, yaitu mikrokontroler murah, hemat daya, tetapi memiliki kemampuan tinggi [6],[11]. ESP32 sudah dilengkapi dengan Wi-Fi, Bluetooth, serta kompatibel dengan berbagai sensor, seperti:
- Akselerometer
- Sensor suhu
- Sensor kelembapan
ESP32 untuk Structural Health Monitoring (SHM)
Dalam berbagai penelitian, ESP32 terbukti efektif untuk sistem Structural Health Monitoring (SHM) [10] [12]. Contohnya, ESP32 dikombinasikan dengan sensor akselerometer ADXL355 serta protokol komunikasi MQTT atau LoRa. Hasilnya:
- Mampu mengukur getaran jembatan dengan tingkat kesalahan < 1%.
- Mendukung sinkronisasi waktu yang sangat presisi.
- Dapat memproses data langsung di lapangan (edge computing) sebelum dikirim ke server pusat atau cloud.
Keunggulan Sistem Monitoring Berbasis ESP32
Beberapa keunggulan lain yang ditemukan pada sistem berbasis ESP32, antara lain:
- Fleksibilitas penerapan : data dapat diintegrasikan dengan platform digital seperti Building Information Modeling (BIM) atau aplikasi monitoring berbasis smartphone.
- Efisiensi energi : konsumsi daya rendah dan dapat berjalan lama, bahkan menggunakan tenaga surya.
- Deteksi kerusakan beragam : mampu mendeteksi getaran, perubahan sudut, retakan, hingga baut longgar pada jembatan [10].
- Sinkronisasi GPS : data dari banyak sensor dapat dikumpulkan secara serentak untuk hasil yang lebih akurat [8].
Kesimpulan
Mikrokontroler ESP32 berpotensi besar menjadi solusi modern dalam pemantauan kesehatan struktur jembatan. Kombinasinya dengan sensor fisika dan teknologi IoT memungkinkan terciptanya sistem monitoring yang:
- Akurat
- Hemat energi
- Murah
- Mudah diterapkan secara luas
Teknologi ini berperan penting dalam mencegah kerusakan serius dan menjaga keselamatan publik di masa depan.
Referensi
[1] National Bridge Inventory (2008). Data jembatan di Amerika Serikat.
[2] Studi kegagalan jembatan di Tiongkok (2009–2019).
[3] Ali, A., dkk. (2024). An IoT-Based Road Bridge Health Monitoring and Warning System.
[4] Petr Foltynek, dkk. (2019). Measurement and Data Processing from Internet of Things Modules by Dual-core Application using ESP32 Board.
[5] Budiyarto, dkk. (2022). Design System of Structural Health Monitoring System Using Wireless Sensor Network.
[6] Setiowati, dkk. (2023). LoRa Communication in the Service Level Monitoring Satu Duit Bogor Bridge.
[7] Wang, dkk. (2025). A Lightweight Wireless Structural Health Monitoring System.
[8] Bono, dkk. (2025). Wireless Accelerometer Architecture for Bridge SHM: From Sensor Design to System Deployment.
[9] Park, dkk. (2022). Development of IoT Sensor and Cloud-based Server for Cloud-based Bridge Long-term Monitoring.
[10] Sisi Zhang, dkk. (2025). Structural Health Monitoring (SHM) on a Long Semi-Integral High-Speed Railway Bridge under Different Traffic Loads.
[11] Pratama & Kiswantoro. (2022). Electrical Analysis Using ESP-32 Module in Realtime.
[12] Harikranth, dkk. (2024). Serve Motor Based Smart Bridge Using ESP32.
